NASIB PEMELUK FALUN GONG DI CHINA

9 Maret 2006, untuk pertama kali dunia di kejutkan oleh praktek ambil paksa organ tubuh manusia hidup hidup dari para pemeluk Falun Gong di Shenyang City, propinsi Liaoning, China. Menurut saksi mata yg di interview oleh The Epoch Times, organ tubuh itu di jual ke pasar gelap, dan sisa tubuh mayat nya di hancurkan dengan cara di kremasi oleh rumah sakit. Sebelum di kremasi mayatnya, para pekerja rumah sakit beramai ramai mengambil perhiasan dan jam dan gigi emas, dan menjualnya. Saksi mata itu mengatakan, tak ada seorang pun yg selamat keluar dari kamp tahanan pemeluk Falun Gong di China itu. Tercatat ada 6000 pemeluk Falun Gong yang di tahan di kamp rumah sakit itu sejak 2001. Dua per tiga di antara nya sudah di bunuh untuk di ambil organ nya. Organ yg di ambil adalah jantung, ginjal, liver, dan cornea.

WOIPFG (World Organization to Investigate the Persectution of Falun Gong) adalah organisasi yg didirikan Falun Gong guna membeberkan ke dunia akan bukti bukti adanya pengambilan paksa organ tubuh dari pemeluk Falun Gong dalam keadaan hidup hidup.

Ini jelas jelas adalah pelanggaran HAM berat oleh China. Sayangnya dunia tak bisa berbuat banyak mengingat kuatnya posisi China dalam percaturan dunia. Washington menyatakan, Shenyang adalah Auschwitz nya China modern saat ini. Inilah pembunuhan yang di sponsori langsung oleh negara.

Proses pengambilan organ tubuh itu dilakukan dengan sangat brutal. Pemeluk Falun Gong yg di hukum mati oleh negara karena agamanya itu, di bius lokal, sehingga ia masih dalam keadaan sadar saat pisau bedah mulai lakukan aksi nya. Ia bisa merasakan sayatan demi sayatan. Bius lokal di maksudkan agar pasien tidak meronta ronta kesakitan dan tidak merepotkan tim dokter saat mengambil organ itu. Namun tetap saja pasien merasakan kesakitan yg tidak terbayangkan oleh siapapun di muka bumi ini. Seusai operasi, pasien di biarkan begitu saja, tidak di jahit, tidak apapun, luka operasi tetap di biarkan terbuka begitu saja, dan seiring hilangnya pengaruh bius lokal, pasien di biarkan menjerit jerit meraung raung kesakitan dalam ruangan isolasi hingga akhirnya meninggal dunia dalam satuan menit saja. Begitu hebatnya rasa sakit yg mereka derita, hingga goresan kuku mereka tergurat sangat dalam pada dinding ruang isolasi, lengkap dengan bau anyir darah berceceran di mana mana. Mencakar dinding hingga berbekas seperti itu adalah sesuatu yang mustahil di lakukan manusia dalam kondisi normal.

China memang secara resmi menganggap Falun Gong sebagai musuh negara. Semenjak kejahatan China itu di beberkan ke dunia, maka diam diam China mulai memindahkan para tahanan itu dari Shenyang ke kamp kamp lain yg di rahasiakan lokasi nya. Diperkirakan ada 36 kamp neraka sejenis di seluruh penjuru China. Salah satunya adalah kamp Jilin (kode militer nya 672-S), menahan sekitar 12ribu pemeluk Falun Gong yang siap di eksekusi mati. Ada sebuah kereta barang khusus yg bisa memindahkan 5000-7000 orang dalam satu malam saja, dan semuanya di borgol.

Penjualan organ tubuh Falun Gong di pasar gelap itu sudah mendunia, dan tiap negara punya agen penjualan sendiri sendiri, termasuk Jakarta. Jika anda pernah main main ke Mall Artha Gading di Jakarta, di sana ada beberapa penganut Falun Gong yg rajin bagikan buletin perlawanan penjualan organ semacam itu. Dalam buletin mereka menyatakan, ada beberapa rumah sakit di Jakarta yang diam diam menyalurkan organ tubuh Falun Gong itu dengan harga selangit.

Tentu saja China secara resmi menolak semua tudingan itu, namun jika anda search di internet, misalnya pakai keyword ‘live organ harvesting falun gong’ dan kombinasi keyword sejenis seperti itu, maka anda akan temukan ribuan situs yang membeberkan dosa dosa China itu ke dunia.

19 April 2006, wartawan Sky News dari Inggris, untuk pertama kali nya berhasil mengabadikan diam diam proses pembantaian dan pengambilan organ tubuh dari Falun Gong itu dengan kamera rahasia di sebuah rumah sakit di China, dimana para suster dan dokter jelas jelas bicara di video itu jika mereka siap menyediakan organ tubuh itu, tidak hanya di Cina, tapi juga secara internasional.

Hampir 400 rumah sakit di China sibuk mengiklankan diri nya dalam jasa penyediaan transplantasi organ, menawarkan ginjal baru seharga cuma US$ 60 ribu, dan mereka terang terangan mengakui jika itu adalah organ milik Falun Gong dan karenanya sah menurut negara.

Hampir semua orang China yang di pernah interview oleh dunia luar China, lenyap di telan bumi. Berikut ini adalah rekaman pembicaraan dengan dokter di CHina :

Kami lebih takut dengan bentuk iblis seperti ini daripada hantu hantuan yang banyak terdapat di film film. Untuk mengambil kornea mata, cuma perlu 20 menit saja, satu dokter bedah Cina saja bisa mengambil 2000 kornea hanya dalam 83 hari saja.

Musium di Lanzhou, bagian propinsi Gansu di China juga terang terangan memamerkan spesimen tubuh manusia betulan (para terpidana Falun Gong) dan ratusan sampel kecil lainnya seperti organ dan kulit seperti yg terlihat dalam gambar diatas. Mayat mayat Falun Gong itu di kuliti sedemikian dan di bentuk sedemikian seperti tengah beraktifitas sehari hari seperti mengetik komputer, berlari, jalan kaki, main basket dan banyak kegiatan lainnya.


Beberapa di antara nya bahkan memperlihatkan mayat wanita lengkap dengan bayi yg masih ada didalam kandungan, bukti kekejaman Cina yg menghukum mati wanita Falun Gong malang yg tengah hamil itu pasca pengambilan organnya. Mereka semua adalah pengikut Falun Gong yg di hukum mati dan sudah di ambil organ tubuh nya, sebagian di kremasi, dan sebagian lainnya di awetkan seperti gambar diatas dan di jadikan bahan pameran. Barangkali ini adalah shock terapi pemerintah Cina terhadap pihak pihak yg berseberangan dengan komunis Cina itu berpikir 2 kali sebelum berurusan dengan mereka.


Di luar negeri pameran itu dilakukan oleh ahli anatomi Jerman, Gunther Von Hagens. Ia mengaku mendapatkan specimen tubuh itu dari para terpidana mati Falun Gong pasca pengambilan organ. Gambar diatas menunjukkan pria Falun Gong yg tengah mengangkat kulit badannya sendiri.

Profesor Von Hagens dengan karya kejam nya itu. Walau bukan ia yang membunuh mereka, tapi ia memanfaatkan mayat mayat itu demi popularitas dirinya sendiri.




Dikutip dari berbagai sumber.

1 komentar:

  Unknown

October 3, 2008 at 1:58 PM

parah neh cina